Antara Zavan dan Daffa #EdisiPPL

Semester ini saya disibukan dengan Kegiatan PPL di SLB Negeri A Kota Bandung yang terletak di jalan Pajajaran. SLB N A ini secara khusus menerima anak dengan gangguan penglihatan atau yang sering kita kenal dengan istilah tunanetra.

Untuk minggu pertama ini kegiatannya kebetulan belum terlalu padat, masih disibukkan dengan pencocokan jadwal mengajar, jadwal piket, dan jadwal eskul, pokoknya untuk minggu pertama ini bisa dikatakan minggu Geje lah hehe.. 

Dan ditengah kegeje-an itu pada saat saya sedang mencari guru mata pelajaran untuk meminta bahan ajar (karena hari senin saya sudah mulai mengajar) tiba-tiba saya dipanggil oleh suster agata teman yang juga sedang PPL di sana “Fitri..Fitri... sini.. Qta disuruh bantuin ngajar O M kelas IV”.. ǀ “Hmm.. Okelah, Siap suster” jawab saya. O M ini singkatan dari Orientasi dan Mobilitas yaitu salah satu yang wajib dipelajari bagi seorang tunanetra agar mereka bisa mengenal tempat dimana mereka berada dan agar mereka tidak mengalami kesulitan ketika harus melakukan mobilitas di tempat tersebut. 

Disinilah pertama kali saya bertemu dengan Zavan. dan kemudian saya menyapa nya,  “Mau kemana, siapa namanya?” (sambil saya memegang pundak Zavan) ǀ (zavan masih diam dan tidak menjawab) ǀ (saya mencoba mengulang pertanyaan) “ini siapa namanya?” (sambil kembali saya pegang pundaknya) ǀ “ibu siapa?? (sambil berusaha melepas tangan saya dari pundaknya dan dengan raut muka yang malu juga kelihatan takut), ibu dari UPI yah??” (masih dengan nada yang sewot) ǀ  “iya, ibu dari UPI, ini siapa namanya?” ǀ “zavan” (barulah zavan mau menjawab pertanyaan saya ^_^)

Sepanjang perjalanan dari kelas sampai ke lapangan sekolah (tempat praktek O M) zavan terus saja mengajukan pertanyaan kepada saya sampai ia merasa nyaman dengan keberadaan saya. 

Dan pada saat sudah sampai di lapangan, kebetulan saya disuruh mengawasi zavan untuk mengelilingi jalan disekitar lapangan. Dan tahukah kawan sepanjang perjalanan itu dia terus memberikan saya pertanyaan mulai dari tentang angelina sondakh, kemudian aji massaid, Nazarudin, anas urbaningrum, sampai pada Melinda D.. Masya Allah ini anak ko pinter banget sih dan saat saya tanya “ko tahu semua sih, tahu dari mana??”, “kan saya suka nonton TVone Bu” subhanallah anak kelas 4 SD tontonannya Tvone.. sesuatu banget.. hehe.. untung sedikitnya saya tahu tentang mereka hahaha.. ini beberapa pertanyaan yang diajukan si pintar zavan yang terkadang mengundang gelak tawa saya ^_^

“Bu Fitri, tahu angelina sondakh gak??” ǀ ”Tahu, yang politikus itu kan yang artis juga kan?” ǀ “bu Fitri, sekarang pasti angelina sondakh lagi sedih” ǀ “Sedih kenapa emang?” ǀ “kan Aji massaid nya udah Meninggal” (kirain saya sedih karena kasus korupsinya hhe..) ǀ “lah, kan itu udah lama meninggalnya” ǀ “iya tapi nangis terus bu, angelina Sondakhnya” (hadeuh ini anak kayaknya selain suka nonton tvone juga suka mantengin gosip ckckck) ǀ “Bu Fitri syamsul efendi juga meninggal ǀ “Hah, iya gitu kata siapa? ǀ “trus bapanya Ahmad Dhani juga ikutan berbela sungkawa” (meninggal maksudnya, abis itu Ade Namnung Juga.. bu (hmm.. bneran update banget ini anak ^_^)

“Bu Fitri, tahu Nazarudin?” ǀ  “tahu, yang katanya terlibat kasus korupsi itu kan??” ǀ “iya” ǀhayo, dari partai apa coba Nazarudin??” (bagian saya yang mengetes Zavan.. hhe) ǀDemokrat” (hehe tahu ternyata dia, hmm.. disini saya baru nyadar ini anak sebenarnya lagi ngetes saya nih.. okelah kalau gitu saya terima, mau ngetes apalagi dirimu zavan hhe..) ǀ “hayo siapa lagi coba yang dari partai demokrat yang katanya terlibat kasus korupsi?, tanya saya” ǀ “Angelina Sondakh, Nazarudin, sama Anas Urbaningrum” ǀ “hhe.. iya betul pinter banget sih Zavan” ǀ “Bu Fitri, saya mah nanti mau daftar di KPK ah” ǀ “waah Keren Dong” jawab.. saya ǀ “emang KPK singkatan dari apa Zavan” ǀ “Komisi Pemberantasan Korupsi” ǀ “hore.. iya betul Zavan”

(oh iya, Sepanjang perjalanan mengelilingi lapangan itu zavan terus nempel ke saya sampai secara halus saya ditegur oleh guru O M nya, “ah Zavan mah kan pake tongkat gak boleh pegangan sama bu Fitri, ayo jalan sendiri”. Setelah ditegur itu saya mencoba melepaskan pegangannya, “zavan, ayo ah sekarang mah jalan sendiri jangan pegangan terus ke ibu” suruh saya. Eh tapi tetap za peganngan lagi pegangan lagi saya sampe kecapean menghindar dari pegangan zavan hhe)

Oh iya masih ada lagi pertanyaan yang diajukan Zavan, ini pertanyaan yang gak bisa saya jawab.. haha..  lupa sih tepatnya hhe..

“Bu Fitri, ibukota Jawab tengah apa ǀ “apa yah, lupa ibu (hadeuh di skak mat saya haha.. tapi nyantei za lah), emang ibukota jawa tengan apa zavan?” ǀ “Semarang” ǀ “oh.. semarang” (sambil dalam hati hadeuh malu saya, ini kan pelajaran kelas SD masa sih kagak tahu haha..) ǀ kalau ibukota Jawa Barat apa ( biar saya tidak seperti orang bodoh saya ajukan za pertanyaan ini, kalau yg ini mah saya tahu lah jawabannya, haha..) ǀ “Bandung, bu” ǀ “iya.. Pinter”

Masih banyak sih pertanyaan yang diajukan si pintar zavan sampai pada letak tvone dimana? Cirata dimana? Ibu tahu, Melinda D itu siapa? Apartemen itu apa sih bu? Bedanya rumah susun sama apartement apa? Ibu pernah ke Yogyakarta? Ke mananya bu? Bu ini lagu apa? (sambil dia menyanyikan lagunya?? Dan semua pertanyaan yang diajukan itu tuh Zavan tahu semua jawabannya, pertanyaan2 itu tuh hanya untuk mengetes saya.. hehe.. dasar Zavan..Zavan.. ^_^

Ini pengalaman di Awal PPL yang Luar Biasa menurut saya ^_^, Bisa dipertemukan dengan sosok anak yang pintar seperti Zavan ini sangat menyenangkan, terlebih lagi Baru kenal saja alhamdulillah Zavan sudah merasa nyaman dengan keberadaan saya, karena sempat juga teman saya yang juga PPL di sana menyapa Zavan tapi dia malah ketakutan “gak mau sama bapak itu, takuuuut (sambil teriak2)” entahlah apa yang membuat Zavan takut.

Sayangnya, saya tidak mendapat giliran mengajar kelas IV :( , padahal ibu berharap bisa mengajar di kelasmu Zavan :( , ya sudahlah tak apa, karna ibu masih bisa menyapamu setiap hari ^_^

Sosok Zavan mengingatkan saya pada murid di TPA dulu namanya Daffa, jadi kangen daffa :(. Daffa juga seorang anak yang cerdas tapi terkadang nyeleneh, gak tahu kenapa justru saya suka. Daffa juga suka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya untuk mengetes lawan bicaranya.  terkadang sebagian guru menganggap Daffa anak yang nakal dan sulit diatur tapi karena inilah saya semakin tertarik mencari cara bagaimana agar bisa mengarahkan Daffa. Setelah saya kuliah d PLB alhamdulillah saya tidak mudah menjudge anak itu nakal, bodoh, sulit diatur dsb karena setiap anak adalah unik, setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, tinggal bagaimana kita menutupi kekurangannya itu dengan kelebihan yang ia miliki.

Diawal-awal mengajar di TPA, saya masih belum bisa dekat dengan Daffa, perlu waktu yang agak lama juga untuk saya bisa dekat dengan Daffa. Hari demi hari saya terus mencoba memahami sosok Daffa ini dan saya harus ekstra sabar menghadapi anak ini ^_^ terlebih ketika pada saat sebelum jam pelajaran dimulai kan dibiasakan untuk berbaris terlebih dahulu sambil muraja’ah nama-nama surat dan artinya. Subhanallah disinilah saya belajar banyak tentang kesabaran hehe.. ketika anak yang lain sangat mudah ketika disuruh berbaris. Anak unik yang satu ini eh malah nyender di dinding, barulah ketika saya mengeluarkan jurus andalan saya (dengan melotot haha..) baru dia mau baris tapi dasar anak unik ketika saya jalan ke depan dan meninggalkan dia eh malah nyender lagi. Tapi terus terang tingkahnya seperti itu kadang membuat saya malah jadi ketawa ^_^

Aaah... ngetik ini jadi bikin tambah kangeeeeen sama Daffa.. rasa kangennya kaya seorang kakak yang merindukan adiknya yang hampir 2 tahun tidak pernah ketemu.. #nangis saya T.T
  

Ketika yang lain sudah selesai menulis dan mendapat giliran membaca Iqra tapi dia, menulis belum beres eh baca iqra juga belum. Hmm.. okelah tidak apa2 (dalam hati saya).. “Daffa nanti jangan dulu pulang selesaikan dulu nulisnya kemudian baca Iqra” dengan raut muka sambil senyum2 gak jelas “hehe.. iya, bu”. Saya berani ngambil inisiatif ini karena rumah Daffa bersebelahan dengan TPA, jadi saya tidak usah khawatir orangtuanya akan mencari2 Daffa ^_^. Ketika daffa menyelesaikan tugas menulisnya disitulah saya mencoba bertanya “kenapa, kok nulisnya belum beres?” ǀ (daffa tidak menjawab apa-apa hanya cengengesan saja ǀ “daffa, cita-citanya pengen jadi apa??” ǀ (lupa saya jawaban daffa apa, hehe)  ǀ “Daffa, pengen jadi anak pintar kan?, kalau anak pintar itu harus rajin belajarnya, kalau disuruh baca juga jangan males, yah ǀ “iya bu” dengan raut muka cengengesannya (inilah ciri khas Daffa yang bikin saya kangen, raut muka cengengesannya) ǀ “sok sekarang baca, keluarkan Iqranya” (Ketika disuruh membaca iqra dia lancar sekali dan dia mudah mengingat huruf yang baru dipelajari, inilah yang membuat saya menyayangi Daffa karena anak ini tuh sebenarnya pintar). Setelah kejadian ini saya jadi semakin semangat mencari cara apa lagi nih.. apa lagi nih.. gimana lagi nih pembelajaran yang bisa merangkul semua anak juga bisa merangsang kecerdasannya Daffa. Dari situ lambat laut saya bisa semakin dekat dengan daffa dan semakin memahaminya

Allahu Rabbi.. semakin kangeen Daffa T.T

Zavan dan Daffa

Mereka dua anak yang unik ^_^

Zavan dan Daffa nama yang bagus yah, tiba-tiba sekilas kepikiran kalau nanti saya punya dua anak laki-laki pengen deh dikasih nama Zavan dan Daffa.. Hahahaha... 

Hadeuh.. jadi menghayal begini.. hahaha..

Udahan ah..

Pokoknya “Every Child is Special” ^_^


Tersenyumlah_selalu. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Seorang perempuan yang menyukai dunia anak-anak ^_^ karena mereka adalah malaikat2 kecil yang unik dan spesial

Followers

Tinggalkan Jejakmu

LINK BLOOFERS

Bloofers Chat

Copyright © 2012 Tersenyumlah SelaluTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.